Halo saya Alicia Sabrina Gofara dari kelas 8C asben 4, saya akan menjelaskan tentang Fenomena Budaya untuk tugas Bahasa Indonesia.
Umumnya hasil tenun orang Timor, berupa selendang, sarung, dan selimut. Ketiga hasil tenun tersebut memiliki fungsi pemakaian yang berbeda. Bahan kain yang digunakan diambil langsung dari pohon kapas, untuk kemudian diolah menjadi benang menggunakan alat-alat tradisional khas Timor Tengah Selatan. Orang Timor lekat dengan budaya kain tenun, di daerah Nusa Tenggara Timur, biasanya kain tenun dipakai untuk pernikahan, seserahan, prosesi kematian, dll
Kain Tenun orang timor terdiri dari:
1. Kain Tenun Amanuban
Berjenis tenunan Futus, dengan jenis motif Kai Matalu dan memiliki warna dasar putih. Adapula jenis tenunan Buna bermotif Biklusu (cicak) non sasak manu (sangkar ayam) dengan warna dasar hitam.
2. Kain Tenun Amanatun
Memiliki tiga jenis tenun yakni Buna dan Kotis dengan jeni smotif Buna kolsasi (corak putih) dan Bun'atoni. Dengan memiliki warna dasar hitam dengan kombinasi warna lainnya.
3. Kain Tenun Mollo
Untuk jenis kain tenun Mollo ini memiliki 3 jenis tenunan diantaranya Pahat (Naisa) dengan jenis motif pahat dengan warna dasar putih. Yang kedua Pauf Kabiti (Buna) bermotif Kabiti dengan warna dasar hitam. Dan yang terakhir kain Sama Pauf Kabiti (Buna)bermotif Kaimnutu dengan warna dasar hitam.
Pada beberapa kesempatan, kegiatan menenun juga jadi ajang mencari jodoh pada zaman dahulu, terutama di kecamatan Mollo, Kain tenun sebenarnya ialah pakaian sehari-hari Orang Timor. Akibat perubahan zaman, sayangnya kini kain tenun hanya dipakai pada acara resmi, pesta, atau upacara tradisi nenek moyang. :)
Sekian dari saya terimakasih.